LikaLikuBisnis

Berbagi Informasi Untuk Kemajuan Bersama

Evaluasi Kelebihan dan Kekurangan RFID untuk Mengganti Penggunaan Barcode pada Retailer di Indonesia

leave a comment »

Teknologi RFID, tentunya Anda pasti pernah mendengarnya.  RFID singkatan dari Radio Frequency Identification, merupakan sebuah teknologi yang menggunakan frekuensi radio untuk mengidentifikasi sesuatu. Teknologi RFID dapat dipasang di dalam suatu produk, hewan bahkan manusia.

Teknologi RFID tersebut berbentuk seperti LABEL atau TAG yang terdiri atas komponen antena dan  mikrochip silikon. Label tersebut ada yang sifatnya aktif dan juga ada yang pasif. Label aktif supaya dapat berfungsi membutuhkan sumber tenaga misalnya baterai atau listrik, sedangkan Label pasif tidak membutuhkan sumber tenaga karena dapat aktif dengan sendirinya dari pancaran tenaga RFID label aktif. Berikut adalah perbandingan RFID label aktif dan pasif :

RFID label aktif dan label pasif

Perbedaan RFID label aktif dan label pasif

Teknologi RFID di dunia sudah sangat populer, sedangkan di Indonesia baru memasuki babak baru ^_^ Sebagai contoh teknologi RFID yang kita kenal sehari-hari adalah penggunaan kartu Flazz BCA. RFID ini dipandang sebagai jawaban atas kelemahan teknologi BARCODE yang kita kenal, karena barcode hanya bisa diidentifikasi dengan cara mendekatkannya ke sebuah mesin pembaca (reader) selain itu juga kapasitas penyimpanan pada barcode sangat terbatas, hal lainnya yang menjadi kelemahan adalah tidak dapat diprogram ulang sehingga akan menyulitkan menyimpan dan memperbaharui data dalam jumlah besar untuk sebuah item.

RFID & Barcode

RFID & Barcode

Jika kita lihat pada kondisi retailer besar di Indonesia sebut saja CARREFOUR yang jumlah pelanggannya sangat banyak, apa yang Anda rasakan ketika membayar di kasir saat ini? Cepat? ya Benar cepat tetapi RFID bisa lebih cepat lagi tanpa antrian. Atau mungkin Anda bilang lambat? Ya sangat benar memang realitanya lambat sehingga Anda harus mengantri di kasir :p mungkin lebih baiknya kita lihat kelebihan dan kekurangan penggunaan RFID untuk retailer besar seperti CARREFOUR:

Kelebihan :

– Untuk produk, jika selama ini menggunakan barcode hanya untuk mengetahui jenis produknya saja, dengan menggunakan RFID dapat menyimpan secara otomatis tidak hanya jenis produknya saja tetapi juga dapat disimpan data tentang siapa produsen produk tersebut, kapan pertama produk tersebut diproduksi, sudah berapa lama, berasal dari mana dan lain sebagainya

– Untuk kenyamanan belanja RFID dapat mengetahui produk-produk yang dimasukkan dalam keranjang belanja pelanggan dengan sekejap, sehingga total harga dapat diketahui dan ketika mendekati kasir hanya tinggal membayar, sedemikian cepatnya terlebih lagi jika pelanggan difasilitasi pembayaran dengan menggunakan kartu pembayaran RFID.

– Untuk keamanan pihak retailer penggunaan RFID dapat mengetahui barang-barang yang dicuri yang tidak diletakkan di keranjang belanja, jadi penggunaan RFID ini sangat efisien.

– Untuk penyediaan barang, dengan RFID pihak retailer dapat mengawasi pengiriman barang secara real time sehingga sangat berguna dalam memantau stok yang akan diterimanya dari supplier maupun barang yang dikirimkannya ke pelanggan.

Kelemahan :

Untuk saat ini, harga RFID mungkin masih terbilang cukup mahal dibandingkan dengan barcode mungkin karena teknologinya yang canggih, atau pengaruh adopsi dari RFID itu sendiri kurang maksimal oleh masyarakat atau juga karena pembuatan komponen RFID hanya dikuasai oleh beberapa produsen saja.

– Gangguan akan terjadi jika terdapat frekuensi lain yang dipancarkan oleh peralatan lainnya yang bukan diperuntukkan untuk RFID, sehingga chip akan merespon frekuensi tersebut.

-Privasi seseorang akan secara otomatis dapat menjadi berkurang, karena siapa saja dapat membaca informasi dari diri seseorang dari jarak jauh selama orang tersebut memiliki alat pembaca, sebagai contoh seseorang dapat membaca jumlah uang yang dimiliki orang lain didalam dompetnya.

Kesimpulan

Penggunaan RFID kedepannya cepat atau lambat akan menggantikan barcode karena memang dari segi efisiensi sangat tinggi dan kegunaan yang jauh lebih besar, semuanya hanya tinggal menunggu waktu sampai masyarakat Indonesia siap menerima sepenuhnya kehadiran RFID 🙂

Written by likalikubisnis

January 8, 2011 at 11:38 pm

Canon dan Nikon =“Rival Abadi”, Bagaimana website mereka di Dunia maya ?

leave a comment »


Canon dan Nikon, siapa yang tidak kenal dua nama besar perusahaan ini di dunia fotografi? Ketika Anda mengetikkan di search engine dengan kata ‘Canon’ atau ‘Nikon’ pasti merujuk kepada dunia fotografi, entah itu kamera digital, maupun kamera profesional DSLR. Pastinya semua sudah mengetahui bahwa kedua brand name ini, Canon dan Nikon selalu bersaing memperebutkan tahta penyandang gelar kamera digital profesional terbaik di dunia. 

Pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba untuk meninjau bagaimana “keadaan“ website mereka. Oh iya, sebelumnya baik Canon maupun Nikon mempunyai website global di http://www.canon.com dan http://www.nikon.com. Untuk website lokalnya khususnya di Indonesia, mereka juga mempunyai website sendiri dengan nama http://www.canon.co.id dan http://www.nikon.co.id. Coba kunjungi websitenya. Bagaimana keadaan website tersebut? Ini yang akan kita bahas. Sebagai batasan, saya akan lebih menekankan kepada pembahasan website Canon dan Nikon yang ada di Indonesia dengan alasan:

Pertama:

kita tinggal di Indonesia 🙂

Kedua:

website global biasanya hanya untuk branding/image perusahaan, untuk informasi produk dan layanan secara umum serta berisi link untuk negara yang sudah dijangkau perusahaan, sedangkan Website lokal biasanya lebih ditujukan untuk melakukan penjualan yang lebih gencar sehingga lebih menarik untuk dibahas.

Mungkin langsung saja saya coba untuk memperlihatkan kedua website tersebut melalui screenshoot kepada Anda.

Setelah Anda lihat, apa Persamaan dan perbedaan kedua website tersebut? Tentunya Anda mempunyai jawaban Anda sendiri, sekarang saya akan jelaskan menurut versi saya.

Persamaan kedua website tersebut baik Canon maupun Nikon Indonesia adalah :

1)Memiliki halaman halaman produk beserta spesifikasi produknya tanpa harga! disetiap variasi produknya. Mungkin ini dikarenakan untuk memberi keleluasaan terhadap agen-agen sehingga mereka dapat mengikuti tren naik turunnya harga pasar di Indonesia. Selain itu juga ada menu yang memperlihatkan kontak seperti alamat agen.
2)Website konsisten dari halaman yang satu ke halaman lainnya
3)Dapat diakses cukup cepat dan mempunyai rancangan yang mudah untuk ditelusuri sehingga tidak membingungkan pengunjung.
4)Terdapat iklan-iklan promosi produk tetapi tidak memiliki Shopping cart yang berarti kita tidak bisa belanja di kedua website tersebut.

Perbedaan kedua website tersebut baik Canon maupun Nikon Indonesia adalah :

1)Dari segi tampilan website, saya melihat bahwa website http://www.canon.co.id lebih menarik untuk dikunjungi, karena lebih rapi dan juga terlihat lebih profesional. Hanya saja penulisan di website masih berbahasa inggris padahal segmen ditujukan adalah untuk masyarakat indonesia yang belum tentu semuanya mengerti bahasa inggris. Sedangkan http://www.nikon.co.id tampilan website kurang menarik karena tidak terlihat rapi dan profesional. Meski demikian, penggunaan bahasa indonesia di website tersebut merupakan strategi yang bagus dan sesuai dengan segmen pasar di Indonesia yang begitu besar.
2)Dari segi fungsionalitas, saya melihat bahwa website http://www.canon.co.id mempunyai fitur yang lebih baik, terutama untuk membandingkan beberapa produk sehingga pengunjung dapat memilih produk yang terbaik.
3)Dari segi tampilan untuk produknya, saya melihat bahwa Canon menampilkan produk lebih baik, produk ditampilkan berdasarkan tipe dengan gambar sesuai urutan dari produk kelas terendah hingga tertinggi. Sedangkan untuk Nikon, produk ditampilkan lebih sederhana yang menampilkan banyak produk sekaligus agar pengunjung dapat lebih mengeksplorasi.

Kesimpulan :

Dari kedua website tersebut, baik Canon maupun Nikon, keduanya mungkin dalam websitenya mempunyai strategi yang berbeda untuk mendarik pengunjung. Saya melihat bahwa website canon lebih ditujukan bagi pengunjung yang sudah lebih memahami produknya sehingga produk ditampilkan lebih terstruktur. Sedangkankan website Nikon lebih kearah pengenalan produknya secara keseluruhan.

Written by likalikubisnis

December 21, 2010 at 10:19 pm

Fee for service Model untuk Layanan Smartphone di Indonesia

leave a comment »

uang

Pastinya Anda pernah dengar layanan KETIK REG Spasi XXX untuk mendapatkan layanan XXX (tentunya layanan yang positif) ;p Anda membayar untuk sesuatu yang Anda inginkan sampai Anda tidak membutuhkannya lagi dengan KETIK UNREG Spasi XXX untuk menghilangkan layanan XXX. Nah kelihatannya itu adalah salah satu bentuk fee for service model yang sangat sangat populer di Indonesia, sayangnya terlalu banyak layanan demikian justru membuat ‘muak’ sebagian orang terutama yang melihat iklan tersebut sehingga biasanya iklan tersebut diacuhkan begitu saja. Nah, untuk mengerti lebih dalam tentang layanan fee for service ada baiknya kita mengerti definisinya terlebih dahulu.

Fee for service model adalah suatu sistem pembayaran dimana pihak pemakai jasa (disebut customer atau clients) MEMBAYAR untuk sesuatu yang mereka PEROLEH sesuai dengan NILAI yang diharapkan si customer terhadap layanan tersebut–sumber: www.financialplanningmagazine.com.au-

Mungkin Anda bertanya apa ada customer membayar untuk sesuatu yang tidak mereka peroleh sesuai dengan nilai yang diharapkan dengan si customer? Jawabannya ada. Alasannya karena customer tidak tahu apa yang dibutuhkannya, sistem layanan pembayaran tersebut adalah Bundled payment. Mau tau contohnya apa? Untuk mudahnya, saya beri sesuatu yang lebih nyata agar dapat mudah dimengerti. Anda mungkin pernah tahu tentang Asuransi UNIT LINK, nah itu salah satu bentuk bundled payment untuk suatu produk (dilihat dari sisi pembayaran), dengan kata lain, Anda bayar untuk produk-produk yang semuanya belum tentu menjadi kebutuhan Anda. Tentunya saya tidak membahas tentang unit link.

Kembali ke topik, pada kesempatan kali ini, saya mau coba menuliskan beberapa ide seputar fee for service model yang mungkin jika diterapkan di Indonesia akan menjadi sangat menguntungkan.
1) Fee for service model smartphone untuk customer yang membutuhkan alat transportasi dalam hal ini taksi.
Perlu diketahui, customer, khususnya wanita membutuhkan perhatian ekstra untuk merasa aman sehingga membutuhkan suatu layanan khusus. Seperti apakah layanan yang saya tawarkan ini. Sistem kerjanya kira-kira seperti ini:

Perusahaan taksi memberikan layanan smartpone kepada pelanggan yang mendaftar berupa aplikasi, dimana aplikasi tersebut mampu memberikan fasilitas yang dapat mengetahui keberadaan si pelanggan. Ketika pelanggan membutuhkan layanan pemanggilan taksi, maka taksi dapat segera meluncur ketempat pelanggan berada dan pelanggan diberitahukan informasi seperti: “Layanan taksi Anda akan segera datang dengan nomor XXX plat B12345, berwarna Merah, nama pengemudi XXX dalam waktu 15 menit. Harap ditunggu. Ketik Cancel untuk membatalkan”

Kira-kira seperti itu Fee for service model yang saya tawarkan. Menurut saya, prospeknya sangat besar khususnya di kota-kota besar dimana pengguna smartphone sangat banyak, target pasarnya sebenarnya adalah semua orang yang membutuhkan layanan taksi yang aman, cepat dan praktis. Tentunya dari segi pembayaran, pelanggan harus berlangganan terlebih dahulu dengan harga yang murah dan kompetitif.

2) Fee for service model smartphone untuk customer yang membutuhkan informasi tentang diskon khusus suatu produk.
Diskon adalah sesuatu yang selalu diburu oleh wanita sampai kapanpun apakah mereka membutuhkannya atau tidak, yang penting jika diskon berarti murah dan harus dibeli jika sesuai dengan keinginan hati walaupun menggunakan kartu kredit. Tentunya ini adalah peluang bisnis yang sangat menguntungkan dan bisa dikembangkan menjadi suatu aplikasi. Sistem yang bisa diterapkan disini adalah berupa pilihan diskon di kota pelanggan dan kemudian apakah akan diberitahukan setiap hari atau setiap weekend saja yang tentunya harga layanannya berbeda. Mengenai sistem pembayaran, yang paling sederhana si pendaftar layanan bisa menggunakan autosubsription yang dipotong langsung dari dari pulsa.

Semoga terinspirasi^_^

Written by likalikubisnis

December 12, 2010 at 8:07 pm

Kelebihan dan Kekurangan teknologi koneksi Broadband WIMAX, ADSL, Cable, Fiber Optic, dan 3G

leave a comment »

Tahun 2001 WIMAX hadir dan beberapa kurun waktu terakhir menjadi perbincangan yang sangat menarik diantara orang IT dan juga pebisnis di Indonesia, pasalnya WIMAX mampu menyediakan tingkat koneksi yang sangat tinggi dengan wilayah cakupan yang lebih luas dibandingkan dengan jenis koneksi lain seperti ADSL, 3G maupun Cable. Jika Anda sebagai pebisnis yang sangat membutuhkan koneksi, apakah Anda tertarik berpindah ke jalur WIMAX? Mungkin untuk menjawab pertanyaan tersebut ada baiknya kita tinjau kelebihan dan kelemahan teknologi WIMAX dengan teknologi lainnya supaya bisa lebih jelas dibedakan.

1) WIMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access)
WIMAX merupakan teknologi telekomunikasi yang ditujukan untuk pertukaran data jarak jauh yang sangat besar, cepat secara wireless.
Jaringan Wimax

Jaringan Wimax

Kelebihan
– Satu pos pemancar mampu menangani hingga ratusan pengguna
– Koneksi sangat cepat walaupun jarak sangat jauh, yaitu bisa mencapai 72Mbps dalam kisaran jarak 10 km
– Mampu menangani banyak fungsi seperti menawarkan internet berkecepatan tinggi, menyediakan layanan telepon, transformasi data, video streaming dan lain-lain pada perangkat yang mendukung standar broadband Wimax IEEE 802.16.
-Tingkat keamanan data yang ditransfer sangat tinggi karena WIMAX mampu mengenkripsi dengan sistemnya

Kekurangan
-Banyaknya orang yang menggunakan WIMAX dapat menurunkan kecepatan koneksi hingga 2Mbps-10Mbps
-Kecepatan 72Mbps hanya berlaku bagi kondisi ideal, sedangkan jika pengguna berpindah tempat ke suatu lokasi tertentu maka dapat menyebabkan kecepatan koneksi turun drastis
– Membutuhkan Line of Sight untuk memperpanjang koneksi
– Iklim cuaca yang buruk seperti hujan dapat mengganggu sinyal
– Perangkat Wireless lain dapat mengganggu
-Membutuhkan biaya instalasi, daya listrik, dan biaya operasional yang besar


2) ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)
ADSL merupakan teknologi telekomunikasi yang ditujukan untuk pertukaran data berkecepatan tinggi yang memanfaatkan jaringan kabel telepon yang ada.
Jaringan ADSL

Jaringan ADSL

Kelebihan
– Menggunakan infrastuktur yang sudah ada yaitu jaringan kabel telepon untuk mendapatkan akses berkecepatan tinggi, pengguna hanya menambahkan modem ADSL
– Kecepatan yang ditawarkan untuk menerima data (downstream rate) berkisar 1,5Mbps – 9Mbps dan untuk mengirim data (upstream rate) berkisar 16-640 Kbps
-Dapat menggunakan telepon dan internet secara bersamaan dan mendukung VoIP, yaitu telepon melalui jaringan internet
-Kemudahan instalasi dan biaya yang cukup murah dan flat sehingga terjangkau secara luas
-Tingkat keamanan data tinggi

Kekurangan
– Semakin jauh dari penyedia jasa maka kecepatan transfer data semakin berkurang dan juga tidak semua area dapat dijangkau penyedia jasa
-Tidak ada standarisasi, setiap perusahaan mempunyai perangkat masing-masing jadi ketika pengguna pindah lokasi maka harus mendaftar dan membeli dari penyedia jasa baru
-Kecepatan akses dapat terbagi jika koneksi dibagi ke sejumlah pengguna lain


3) Cable
Cable merupakan merupakan teknologi telekomunikasi yang ditujukan untuk pertukaran data berkecepatan tinggi yang memanfaatkan jaringan TV kabel yang telah ada.
Jaringan Cable

Jaringan Cable

Kelebihan
– Menggunakan jaringan kabel TV untuk mendapatkan akses berkecepatan tinggi yang dapat digunakan secara bersama dengan layanan TV kabel
– Mampu menyediakan transfer data yang lebih cepat dari ADSL yaitu berkisar antara 512 Kbps hingga 20 Mbps

Kekurangan
– Kecepatan akses berkurang dengan semakin banyaknya pengguna yang berada dalam jaringan di wilayah tersebut
– Tidak terlalu aman jika tidak menggunakan firewall karena semua komputer yang terhubung menggunakan kabel modem seolah-olah berada dalam satu jaringan LAN
-Biaya yang ditawarkan biasanya adalah premium dibandingkan ADSL


4) Fiber Optik
Fiber Optik merupakan teknologi telekomunikasi yang ditujukan untuk pertukaran data berkecepatan tinggi yang memanfaatkan jaringan Fiber Optik yang ditanam di tanah dan memanfaatkan cahaya dalam mengirimkan data.
Jaringan Fiber Optik

Jaringan Fiber Optik

Kelebihan
– Pembangunan infrastruktur kabel optik yang lebih murah daripada kabel tembaga atau kabel koaksial jika diukur dengan panjang yang sama
– Sinyal fiber optik sangat baik sehingga data yang disampaikan juga minim dari gangguan atau hilangnya data
-Mampu menyediakan transfer data yang sangat cepat karena menggunakan cahaya dengan kisaran hingga 1Gbps
-Tingkat keamanan data sangat tinggi karena memiliki jalurnya sendiri

Kekurangan
– Biaya investasi yang sangat mahal untuk membangun jaringan dan merawat fiber optic yang mengakibatkan juga tingginya biaya untuk berlangganan fiber optik. Oleh karena itu fiber optic digunakan oleh perusahaan besar seperti bank.
– Jaringan fiber optic tidak dapat membawa sinyal elektrik seperti telepon maupun TV


5) Teknologi 3G (3rd Generation)
3G merupakan teknologi telekomunikasi yang ditujukan untuk pertukaran data berkecepatan tinggi yang secara umum digunakan oleh perangkat mobile seperti hand phone.
Jaringan 3G

Jaringan 3G

Kelebihan
– Mampu menyediakan transfer data yang cepat dengan kisaran dari 144Kbps hingga 2Mbps, selain itu juga dikembangkan 3,5G atau HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) dengan kecepatan mencapai 4,1Mbps
– Pengguna membayar berdasarkan banyaknya data yang diproses ketika menggunakan jaringan 3G, bukan berapa lama waktu yang digunakan
-Dapat digunakan dimana saja untuk mengakses internet karena teknologi bersifat mobile access
-Handphone dengan dukungan 3G dapat juga

Kekurangan
– Sinyal mudah terganggu tergantung lokasi sehingga kecepatan akses dapat menjadi lambat atau bahkan tidak dapat menikmati fasilitas yang disediakan
– Perangkat Handphone yang dapat menggunakan 3G biasanya lebih mahal dan perangkat handphone cenderung dapat cepat kehabisan sumber daya baterai

Written by likalikubisnis

December 4, 2010 at 2:43 pm

Panduan Belanja Online

leave a comment »

Belanja online adalah proses membeli produk atau jasa menggunakan jasa online seperti INTERNET.

online shopping

Anda pernah belanja di toko online? Jika sudah, bagaimanakah pengalaman Anda belanja di toko online tersebut di Indonesia? Mengasyikkan? Atau malah Anda pernah merasa ditipu?  Terlepas dari pengalaman buruk apapun belanja di toko online yang pernah Anda alami, tentunya akan membuat kita lebih berhati-hati lagi untuk belanja online kedepannya, khususnya belanja online di Indonesia. Bagi Anda yang masih bingung, perlu panduan dan masih tidak percaya serta takut untuk belanja online, Anda perlu membaca artikel ini. Artikel ini akan memberikan masukan buat Anda bagaimana sebaiknya Anda melakukan belanja online yang cerdas dan menguntungkan.

Langsung saja ya, misalkan Anda ingin membeli perangkat baru seperti wireless router, printer, handphone, kamera digital dan lain-lain melalui website toko online Indonesia. Apa yang harus Anda lakukan? Tentunya mencari informasi, bukan? Berikut langkah-langkahnya:

Langkah Pertama: Ketahui secara seksama produk yang ingin dibeli
  • Buka website tujuan Anda. Misalnya www.bhinneka.com. (Bhinneka.com merupakan situs online pertama dan terbesar di indonesia yang juga mempunyai toko fisik di daerah gunung sahari dan mangga dua)
  • Cari produk yang Anda inginkan di website tersebut sesuai dengan kategori produk, atau untuk mempermudah dapat menggunakan fasilitas pencarian yang tersedia.
  • Perhatikan spesifikasi produk apakah sesuai dengan harapan Anda. Supaya Anda tidak merasa dirugikan oleh penjual karena ketidaktahuan Anda tentang spesifikasi produk tersebut.
  • Lihat review dan testimonial tentang apa yang dikatakan pembeli terhadap produk yang dijual tersebut. Mencari beberapa review dari konsumen yang pernah membeli produk tersebut sangatlah penting sebagai bahan referensi bagi Anda sebelum membeli produk. Untuk produk teknologi atau elektronik, Anda dapat melihat reviewnya di website internasional seperti http://reviews.cnet.com , http://dpreview.com , http://www.epinions.com (ingat yang kita ingin cari tahu adalah spesifikasi produknya bukan toko onlinenya)
Langkah Kedua: Bandingkan penawaran produk di toko online pertama dengan beberapa toko online lainnya di Indonesia
  • Bandingkan harga produk dan penawaran lainnya di website lain setelah Anda mencari tahu produk dan tertarik akan membelinya, misalnya di www.kamera.co.id, www.tokobagus.com, www.belibu.com, www.glodokelektronik.com atau website lainnya yang Anda percayai. Ingat pengalaman membuktikan bahwa desain atau tampilan website mencerminkan tingkat profesionalitas suatu toko online dikelola. Jangan terpatok pada harga produk yang murah saja, masih ada faktor lain seperti layanan dan penawaran menguntungkan yang ditawarkan suatu toko online yang harus diperhatikan antara lain diskon harga kompetitif, biaya pengiriman gratis, bonus hadiah dan garansi produk.
Langkah Ketiga: Perhatikan Cara pembayaran ketika membeli
  • Pilih cara pembayaran yang Anda nilai paling aman, beberapa toko online memperbolehkan Anda membayar langsung ditempat ketika barang dikirim kerumah Anda (COD=Cash On Delivery). Beberapa toko lain mewajibkan Anda mentransfer uang terlebih dahulu sebagai deposit ke rekening toko online kemudian Anda baru diminta melunasinya setelah barang dikirim.

Demikianlah langkah-langkah yang harus Anda cermati ketika membeli barang secara online di website toko online yang ada Indonesia, semoga dapat dimengerti.

Perbedaan trend belanja online di Indonesia dan di negara lain

Trend belanja online di indonesia, cukup jauh berbeda dengan tren yang telah terbentuk di negara lain seperti Amerika. Di Amerika, trend belanja di toko online terbentuk karena individu semakin sibuk sehingga ingin dimanjakan. trend tersebut menjadi gaya hidup dan seiring dengan berjalannya waktu ada rasa kepercayaan yang tinggi dalam belanja online.

Berbeda dengan di Indonesia, umumnya orang Indonesia masih senang belanja di mall. Itu karena mall dipandang sebagai salah satu tempat rekreasi. Tapi bagi sebagian orang yang lebih mengutamakan kepraktisan maka belanja online menjadi pilihan. Sayangnya, trend belanja online di Indonesia belum terlalu tinggi karena adanya faktor ketidakpercayaan.

Written by likalikubisnis

November 28, 2010 at 12:04 am